Dekomposisi

"Anak-anak, coba bayangkan jika guru memberikan tugas kepada kalian: 'Bersihkan seluruh ruang kelas ini!'"

• Apa yang kalian rasakan? (Bingung, kewalahan, tidak tahu harus mulai dari mana)

• Sekarang, coba kita pecahkan tugas besar itu. Langkah apa saja yang harus kita lakukan?

  • "Membereskan meja dan kursi."

  • "Menyapu lantai."

  • "Membersihkan papan tulis."

  • "Mengelap kaca jendela."

  • "Membuang sampah."

"Nah, tanpa sadar, kalian sudah menggunakan sebuah teknik berpikir yang sangat powerful yang digunakan oleh programmer dan ilmuwan komputer! Teknik itu namanya adalah DEKOMPOSISI. Hari ini kita akan mempelajarinya."

Berpikir Komputasional (Computational Thinking) adalah cara berpikir untuk menyelesaikan masalah besar dengan menggunakan logika dan teknik yang dipakai dalam ilmu komputer dan pemrograman. Salah satu pilar utamanya adalah Dekomposisi.

 Apa Itu Dekomposisi?

Dekomposisi adalah metode memecah masalah yang besar dan rumit menjadi bagian-bagian kecil yang lebih sederhana dan mudah untuk dikelola.

• Analogi: Sebuah puzzle raksasa. Mustahil menyusunnya sekaligus. Kita pecahkan dengan menyortir kepingan berdasarkan warna atau tepinya, lalu menyusunnya sedikit demi sedikit hingga jadi gambar utuh.

• Kata Kunci: PECAH, PILAH, SELESAIKAN SATU PER SATU.

1. Memudahkan Penyelesaian Masalah: Masalah besar terlihat menakutkan. Bagian kecil terlihat lebih mudah dan tidak membingungkan.

2. Mengelola Kerumitan: Dengan fokus pada satu bagian kecil, kita bisa lebih detail dan teliti, mengurangi kesalahan.

3. Memungkinkan Kerja Sama: Bagian-bagian kecil itu bisa dibagi untuk dikerjakan oleh orang yang berbeda dalam sebuah tim. Misalnya, dalam pembuatan game, ada yang mengerjakan karakter, ada yang membuat latar, dan ada yang membuat suara.

4. Dasar dalam Pemrograman: Sebuah program software yang kompleks (seperti TikTok atau game Minecraft) adalah kumpulan dari ribuan fungsi dan modul kecil yang disatukan. Modul-modul kecil itu adalah hasil dekomposisi.

• Masalah Besar: "Buat presentasi 10 slide tentang pemanasan global."

• Dekomposisi dan pembagian tugas:

  • Andi: Mempelajari dan membuat slide tentang penyebab pemanasan global. (2 slide)

  • Budi: Mempelajari dan membuat slide tentang dampak pemanasan global. (3 slide)

  • Citra: Mempelajari dan membuat slide tentang solusi mengatasi pemanasan global. (3 slide)

  • Dodi: Membuat Desain template presentasi dan membuat slide pembuka & penutup. (2 slide)

Ternyata berfikir komputasional : dekomposisi membantu menyelesaikan permasalahan sehari-hari. Bisakah kalian memberikan contoh lainnya?